Pejuang Toga

  • Breaking News

    Selamat Datang dan Terima Kasih sudah mampir di Halaman Pejuang Toga

    Operasi Dasar Sinyal [Pelemahan Sinyal]

    Pelemahan Sinyal

    Blok Diagram Pelemahan Sinyal

    Pelemahan sinyal atau sering disebut sebagai penguatan negatif merupakan salah satu operasi sinyal yang apabila sebuah sinyal dilewatkan suatu medium seringkali mengalami berbagai perlakuan dari medium (kanal) yang dilaluinya. Ada satu mekanisme dimana sinyal yang melewati suatu medium mengalami pelemahan energi yang selanjutnya dikenal sebagai atenuasi (pelemahan atau redaman) sinyal.

    Dalam bentuk operasi matematik sebagai pendekatannya, peristiwa ini dapat diberikan sebagai berikut:
    y(t) = att x(t)

    Dalam hal ini nilai
    att < 1, yang merupakan konstanta pelemahan yang terjadi. Kejadian ini sering muncul pada sistem transmisi, dan munculnya konstanta pelemahan ini dihasilkan oleh berbagai proses yang cukup komplek dalam suatu media transmisi.  

    Bentuk Pelemahan Sinyal

    Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa proses penguatan dan pelemahan sinyal merupakan dua hal yang hampir sama. Dalam pengatan sinyal amplitudo sinyal output lebih tinggi disbanding sinyal input, sementara pada pelemahan sinyal amplitudo sinyal output lebih rendah disbanding sinyal input. Tetapi pada kedua proses operasi ini bentuk dasar sinyal tidak mengalami perubahan.

    Berikut ini tahap-tahap simulasi pelemahan sinyal yang dilakukan pada software MATLAB.
    1. Buka software MATLAB
    2. Setelah aplikasi terbuka,


    pilih tools New Live Script untuk memasukkan kode program. Tampilan  halaman kerja akan seperti gambar berikut:


    3. Setelah halaman kerja sudah siap, kemudian masukkan kode program sebagai berikut:

    T=100; %Banyak Sampel
    t=0:1/T:2; %Waktu
    f1=1;%amplitudo sinyal
    y1=sin(2*pi*t);
    subplot(2,1,1);
    plot(t,y1);


    Setelah kode program telah dimasukkan di halaman kerja, jangan lupa SAVE terlebih halaman kerja dahulu sebelum di RUN.
    Catatan: Untuk menyimpan program tekan tools SAVE pada menu LIVE EDITOR, kemudian pilih forder penyimpanan

    4. Setelah program disimpan, kemudian project di RUN dan klik Open In Figure Window pada bagian samping kode program untuk melihat bentuk gelombang pertama.


    Setelah di klik, maka tampilkan gelombang. Kemudian klik menu FILE lalu SAVE bentuk gelombang dengan format JPEG di folder anda.


    5. Setelah gelombang pertama selesai dibuat, maka proses selanjutnya adalah penguatan pada gelombang yang telah dibuat sebelumnya. Langkah awal adalah membuat halaman kerja baru dengan klik New Live Script, kemudian masukkan kode program sebagai berikut:

    T=100; %Banyak Sampel
    t=0:1/T:2; %Waktu
    f1=1; %amplitudo sinyal
    y1=sin(2*pi*t);
    subplot(2,1,1);
    plot(t,y1);
    a=0.5; %amplitudo sinyal
    y1_kuat=(a*sin(2*pi*t));
    subplot(2,1,2) 
    plot(t,y1_kuat)


    Ulangi proses sebelumnya, SAVE halaman kerja terlebih dahulu sebelum di RUN kan. Kemudian klik Open In Figure Window untuk menampilkan bentuk gelombangnya. Kemudian SAVE bentuk gelombangnya seperti cara pertama yang dilakukan.

      
    6. Setelah tahap pertama dan kedua dilakukan, tahap selanjutnya adalah hanya memvariasikan nilai "a" pada kode program kedua dengan nilai variasi 0.4 dan 0.6 serta 0.8. Kemudian dari ketiga gambar ini, diamati dan di analis pada LAPORAN.

    Catatan: Pada simulasi pelemahan sinyal, untuk nilai harus <1

    Semoga Bermanfaat


    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728