Operasi Dasar Sinyal [Penjumlahan Dua Buah Sinyal]
Penjumlahan Dua Buah Sinyal
Diagram Blok Operasi Penjumlahan Dua Buah Sinyal
Proses penjumlahan sinyal seringkali terjadi pada peristiwa transmisi sinyal melalui suatu medium. Sinyal yang dikirimkan oleh pemancar setelah melewati medium tertentu misalnya udara akan mendapat pengaruh kanal, dapat menaikkan level tegangan atau menurunkan level tegangannya tergantung komponen yang dijumlahkan. Sehingga pada bagian penerima akan mendapatkan sinyal sebagai hasil jumlahan sinyal asli dari pemancar dengan sinyal yang terdapat pada kanal tersebut.
Secara matematis dapat diberikan sebagai berikut:
y(t) = x1(t)+x2(2)
Bentuk Penjumlahan Dua Buah Sinyal
Berikut ini tahap-tahap simulasi penjumlahan dua buah sinyal sinyal yang dilakukan pada software MATLAB.
1. Buka software MATLAB
pilih tools New Live Script untuk memasukkan kode program. Tampilan halaman kerja akan seperti gambar berikut:
3. Setelah halaman kerja sudah siap, kemudian masukkan kode program ini untuk membangkitkan gelombang pertama.
T=100;%Banyaknya Sampel
t=0:1/T:2;%Waktu
f1=1;%Frekuensi
a1=4;%Amplitudo Sinyal
pha=pi/2;
y1=a1*sin(2*pi*f1*t+pha);
subplot(3,1,1)
plot(t,y1)
t=0:1/T:2;%Waktu
f1=1;%Frekuensi
a1=4;%Amplitudo Sinyal
pha=pi/2;
y1=a1*sin(2*pi*f1*t+pha);
subplot(3,1,1)
plot(t,y1)
Setelah kode program telah dimasukkan di halaman kerja, jangan lupa SAVE terlebih halaman kerja dahulu sebelum di RUN.
Catatan: Untuk menyimpan program tekan tools SAVE pada menu LIVE EDITOR, kemudian pilih forder penyimpanan
4. Setelah program disimpan, kemudian project di RUN dan klik Open In Figure Window pada bagian samping kode program untuk melihat bentuk gelombang pertama. Setelah di klik, maka tampilkan gelombang. Kemudian klik menu FILE lalu SAVE bentuk gelombang dengan format JPEG di folder anda.
5. Setelah gelombang pertama selesai dibuat, maka proses selanjutnya adalah membangkitkan gelombang kedua. Langkah untuk pembuatannya sama dengan tahap pembuatan gelombang pertama dengan membuat halaman kerja baru dengan klik New Live Script, kemudian masukkan kode program sebagai berikut:
T=100;%Banyaknya Sampel
t=0:1/T:2;%Waktu
f2=5;%Frekuensi
a1=6;%Amplitudo Sinyal
pha=pi/2;
y1=a1*sin(2*pi*f2*t+pha);
subplot(3,1,1)
plot(t,y1)
Kemudian ulangi proses sebelumnya, SAVE halaman kerja terlebih dahulu sebelum di RUN kan. Kemudian klik Open In Figure Window untuk menampilkan bentuk gelombangnya. Kemudian SAVE bentuk gelombangnya seperti cara pertama yang dilakukan.
6. Setelah tahap pertama dan kedua dilakukan. selanjutnya adalah menjumlahkan gelombang pertama dan gelombang kedua dengan kode program sebagai berikut:
T=100;%Banyaknya Sampel
t=0:1/T:2;%Waktu
f1=1;%Frekuensi
f2=5;%Frekuensi
a1=4;%Amplitudo Sinyal
a2=6;%Amplitudo Sinyal
pha=pi/2;
y1=a1*sin(2*pi*f1*t+pha);
subplot(3,1,1)
plot(t,y1)
y2=a2*sin(2*pi*f2*t+pha);
subplot(3,1,2)
plot(t,y2)
y3=y1+y2;
subplot(3,1,3)
plot(t,y3)
Catatan : Langkah Penjumlahan Gelombang pertama dan kedua diulangi seperti pada tahap sebelumnya, Klik Halaman Kerja Baru-Input Program-SAVE-RUN
Berikut hasil gelombang pada lembar kerja ketiga penjumlahan sinyal 1 dan 2.
7. Setelah tahap penjumlahan selesai, langkah selanjutnya adalah hanya memvariasikan nilai "F2 (Frekuensi kedua)" pada kode program ketiga dengan nilai variasi 3, 4, 5 dan 10. Kemudian dari keempat gambar tersebut, diamati dan di analis pada LAPORAN.
8. Kemudian variasikan juga nilai "Pha" pada kode program ketiga dengan nilai variasi 0.1*pi, 0.25*pi, 0.5*pi, dan 1.5*pi. Kemudian dari keempat gambar tersebut, diamati juga dan di analis pada LAPORAN.
Catatan: Gunakan kode program di halaman ini untuk Percobaan Ketiga (Penjumlahan dua buah sinyal)
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar