Rahasia dibalik Kacamata
2017 merupakan tahun dimulainya perjalanan ini. Tahun dimana diriku mencoba sesuatu hal yang baru dan meninggalkan kebiasaan yang telah lama ku lakukan. Memang tidak mudah menggantikan sesuatu yang telah menjadi kebiasaan, apalagi kebiasaan itu berkaitan dengan passion dan hobi yang tentunya sangat disukai.
Tahun 2017 dimana aku memulai kebiasaan baru ini. ya kebiasaan berkotak-katik dengan sahabat terbaikku hingga saat ini, sahabat yang merubah diriku hingga seperti ini, dan pastinya sahabat yang memberi hadiah dengan merubah penampilanku saat ini.
Kisah ini bermulai ketika diriku merasa tertantang terhadap sebuah tantangan yang diberikan, tantangan yang sempat membuat diriku terasa terpuruk. Awalnya aku tidak tahu maksud kenapa tantangan ini diberikan kepadaku, sempat terpikir kenapa hanya kepadaku? dan pada akhirnya aku benar-benar tahu kenapa tantangan itu diberikan khusus kepadaku.
2017 merupakan tahun dimana motto dalam kehidupanku terbangkit lagi, motto yang sempat terlahir sekitar 4 tahun lalu dan sekarang di ingatkan dengan kisah lain. Sebuah pesan yang sampai saat ini masih ku genggam mengenai pilihan jalan kehidupan, pilihan dimana mengajariku agar menjadi diri sendiri dengan pilihan. Nasehat ini sampai sekarang mengajariku arti dari bersungguh-sungguh terhadap sesuatu hal, dan nasehat ini juga mengajariku betapa kerasnya sebuah proses dibanding langkah awal ku memulai.
Memang benar yang paling berat itu bertahan dibandingkan memulai, sebab ketika kita memulai sesuatu hal, kita tidak akan tahu kisah kedepannya seperti apa. Kita hanya bisa membuat target-targetan indah tanpa kita tahu hasilnya seperti apa. Sebab pada kondisi ini yang hanya bisa menceritakan rencana dan rencana.
Berbeda halnya dengan sebuah proses yang tentunya sudah banyak diceritakan dibandingkan saat memulai, karna pada tahap ini kita sudah bisa menceritakan kondisi yang telah dilakukan dan tetap juga kita bisa menceritakan langkah kedepannya akan seperti apa. Tahap ini juga biasanya digantung oleh dua pilihan "Lanjut atau Berhenti" dan pilihan itu juga yang sangat berat terhadap diri sendiri.
Oke kembali lagi ke cerita ya hehehe:D
Singkat ceritanya, diriku tahun itu terbang ke negeri tetangga untuk berjuang. Sebuah perjuangan pelajaran tentunya kudapatkan saat ku berangkat. Ada banyak tantangan dan rintangan yang tentunnya sebelum keberangkatanku, hingga akhirnya diriku tetap berangkat walaupun dengan kondisi seadanya.
Setiba dikota itu, aku sangat terkejut dengan kondisi disana yang berbanding terbalik dengan kondisi ditempatku yang sebelumnya tak terpikirkan. Sempat minder, malu, dan takut bercampur satu dalam jiwa ini. Tapi semua itu perlahan-lahan ku coba untuk dijadikan suatu pelajaran yang tentunya akan diambil hikmah dari ini semua.
Aku kaget, ketika nama kami dipanggil saat penggumuman itu. Rasa sedih, tidak percaya, bahagia, terharu, binggung bercampur aduk jadi satu. Kisah yang sebelumnya tak terbayangkan dan akhirnya terjadi di depan mata. Padahal yang ku terima saat itu tidak terlalu besar kalau dipikir-pikir saat ini:D, tapi sebuah kenikmatan dari hasil sebuah proses perjuangan itu benar-benar suatu kenikmatan yang tak terbalaskan.
Tahun itu benar-benar tahun bersejarah bagiku, tahun yang banyak memberikan pelajaran dan tentunya tahun pertama ku memulai memakai kacamata ini. Banyak pelajaran yang kudapatkan, mulai dari cara mencari jalan sendiri, mempertahankan sebuah proses, dan akhirnya menikmati sebuah hasil.
Sebuah perjalanan yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan jangan pernah dianggap sebelah mata, terkesan sederhana padahal memiliki makna. Beberapa pilihan seharusnya mengajari kita untuk bijak dalam menentukan pilihan, walaupun terkadang jalan pilihan kita itu berbeda dengan jalan orang lain, bukankah hidup itu pilihan agar membuat kita bisa memilih jalan manasaja yang disukai untuk mencapai sebuah tujuan. Selagi tujuan tetap sama dan tidak keluar dari lintasan makan jangan pernah diremehkan, sebab kita tidak tahu jalan mana yang benar-benar mengantarkan kita sampai ke tujuan.
Semoga bermanfaat:)
Tahun 2017 dimana aku memulai kebiasaan baru ini. ya kebiasaan berkotak-katik dengan sahabat terbaikku hingga saat ini, sahabat yang merubah diriku hingga seperti ini, dan pastinya sahabat yang memberi hadiah dengan merubah penampilanku saat ini.
Kisah ini bermulai ketika diriku merasa tertantang terhadap sebuah tantangan yang diberikan, tantangan yang sempat membuat diriku terasa terpuruk. Awalnya aku tidak tahu maksud kenapa tantangan ini diberikan kepadaku, sempat terpikir kenapa hanya kepadaku? dan pada akhirnya aku benar-benar tahu kenapa tantangan itu diberikan khusus kepadaku.
2017 merupakan tahun dimana motto dalam kehidupanku terbangkit lagi, motto yang sempat terlahir sekitar 4 tahun lalu dan sekarang di ingatkan dengan kisah lain. Sebuah pesan yang sampai saat ini masih ku genggam mengenai pilihan jalan kehidupan, pilihan dimana mengajariku agar menjadi diri sendiri dengan pilihan. Nasehat ini sampai sekarang mengajariku arti dari bersungguh-sungguh terhadap sesuatu hal, dan nasehat ini juga mengajariku betapa kerasnya sebuah proses dibanding langkah awal ku memulai.
Memang benar yang paling berat itu bertahan dibandingkan memulai, sebab ketika kita memulai sesuatu hal, kita tidak akan tahu kisah kedepannya seperti apa. Kita hanya bisa membuat target-targetan indah tanpa kita tahu hasilnya seperti apa. Sebab pada kondisi ini yang hanya bisa menceritakan rencana dan rencana.
Berbeda halnya dengan sebuah proses yang tentunya sudah banyak diceritakan dibandingkan saat memulai, karna pada tahap ini kita sudah bisa menceritakan kondisi yang telah dilakukan dan tetap juga kita bisa menceritakan langkah kedepannya akan seperti apa. Tahap ini juga biasanya digantung oleh dua pilihan "Lanjut atau Berhenti" dan pilihan itu juga yang sangat berat terhadap diri sendiri.
Oke kembali lagi ke cerita ya hehehe:D
Singkat ceritanya, diriku tahun itu terbang ke negeri tetangga untuk berjuang. Sebuah perjuangan pelajaran tentunya kudapatkan saat ku berangkat. Ada banyak tantangan dan rintangan yang tentunnya sebelum keberangkatanku, hingga akhirnya diriku tetap berangkat walaupun dengan kondisi seadanya.
Setiba dikota itu, aku sangat terkejut dengan kondisi disana yang berbanding terbalik dengan kondisi ditempatku yang sebelumnya tak terpikirkan. Sempat minder, malu, dan takut bercampur satu dalam jiwa ini. Tapi semua itu perlahan-lahan ku coba untuk dijadikan suatu pelajaran yang tentunya akan diambil hikmah dari ini semua.
Aku kaget, ketika nama kami dipanggil saat penggumuman itu. Rasa sedih, tidak percaya, bahagia, terharu, binggung bercampur aduk jadi satu. Kisah yang sebelumnya tak terbayangkan dan akhirnya terjadi di depan mata. Padahal yang ku terima saat itu tidak terlalu besar kalau dipikir-pikir saat ini:D, tapi sebuah kenikmatan dari hasil sebuah proses perjuangan itu benar-benar suatu kenikmatan yang tak terbalaskan.
Tahun itu benar-benar tahun bersejarah bagiku, tahun yang banyak memberikan pelajaran dan tentunya tahun pertama ku memulai memakai kacamata ini. Banyak pelajaran yang kudapatkan, mulai dari cara mencari jalan sendiri, mempertahankan sebuah proses, dan akhirnya menikmati sebuah hasil.
Sebuah perjalanan yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan jangan pernah dianggap sebelah mata, terkesan sederhana padahal memiliki makna. Beberapa pilihan seharusnya mengajari kita untuk bijak dalam menentukan pilihan, walaupun terkadang jalan pilihan kita itu berbeda dengan jalan orang lain, bukankah hidup itu pilihan agar membuat kita bisa memilih jalan manasaja yang disukai untuk mencapai sebuah tujuan. Selagi tujuan tetap sama dan tidak keluar dari lintasan makan jangan pernah diremehkan, sebab kita tidak tahu jalan mana yang benar-benar mengantarkan kita sampai ke tujuan.
Semoga bermanfaat:)
dibalik kacamatanyaa manaaaaa manaaa 🤨
BalasHapus