Operasi Dasar Sinyal [Penguatan Sinyal]
Operasi Aritmatika [Penguatan Sinyal]
Blok Diagram Penguatan Sinyal
Peristiwa penguatan sinyal seringkali kita jumpai pada perangkat audio seperti radio, tape, speaker aktif, power amplifier dan sebagainya. Pada fenomena ini dapat juga direpresentasikan secara sederhana sebagai sebuah operasi matematika dengan menggunakan persamaan sebagai berikut.
y(t) = amp x (t)
dimana:
y(t) = sinyal output
amp = konstanta penguatan sinyal
x(t) = sinyal input
Besarnya nilai konstanta sinyal amp >1, dan penguatan sinyal seringkali dinyataklan dalam besaran deci Bell, yang didefinisikan sebagai:
amp_dB = 10 log(output/input)
Dalam domain waktu, bentuk sinyal asli dan setelah mengalami penguatan adalah seperti gambar berikut.
Bentuk Sinyal yang dikuatkan
Berikut ini tahap-tahap simulasi penguatan sinyal yang dilakukan pada software MATLAB.
1. Buka software MATLAB
pilih tools New Live Script untuk memasukkan kode program. Tampilan halaman kerja akan seperti gambar berikut:
3. Setelah halaman kerja sudah siap, kemudian masukkan kode program sebagai berikut:
T=100; %Banyak Sampel
t=0:1/T:2; %Waktu
f1=1;%amplitudo sinyal
y1=sin(2*pi*t);
subplot(2,1,1);
plot(t,y1);
t=0:1/T:2; %Waktu
f1=1;%amplitudo sinyal
y1=sin(2*pi*t);
subplot(2,1,1);
plot(t,y1);
Setelah kode program telah dimasukkan di halaman kerja, jangan lupa SAVE terlebih halaman kerja dahulu sebelum di RUN.
Catatan: Untuk menyimpan program tekan tools SAVE pada menu LIVE EDITOR, kemudian pilih forder penyimpanan
4. Setelah program disimpan, kemudian project di RUN dan klik Open In Figure Window pada bagian samping kode program untuk melihat bentuk gelombang pertama.
Setelah di klik, maka tampilkan gelombang. Kemudian klik menu FILE lalu SAVE bentuk gelombang dengan format JPEG di folder anda.
5. Setelah gelombang pertama selesai dibuat, maka proses selanjutnya adalah penguatan pada gelombang yang telah dibuat sebelumnya. Langkah awal adalah membuat halaman kerja baru dengan klik New Live Script, kemudian masukkan kode program sebagai berikut:
T=100; %Banyak Sampel
t=0:1/T:2; %Waktu
f1=1; %amplitudo sinyal
y1=sin(2*pi*t);
subplot(2,1,1);
plot(t,y1);
a=2.0; %amplitudo sinyal
y1_kuat=(a*sin(2*pi*t));
subplot(2,1,2)
plot(t,y1_kuat)
Ulangi proses sebelumnya, SAVE halaman kerja terlebih dahulu sebelum di RUN kan. Kemudian klik Open In Figure Window untuk menampilkan bentuk gelombangnya. Kemudian SAVE bentuk gelombangnya seperti cara pertama yang dilakukan.
6. Setelah tahap pertama dan kedua dilakukan, tahap selanjutnya adalah hanya memvariasikan nilai "a" pada kode program kedua dengan nilai variasi 1.7 dan 2.5 serta 3.0. Kemudian dari ketiga gambar ini, diamati dan di analis pada LAPORAN.
Catatan: Pada simulasi penguatan sinyal, untuk nilai a harus >1
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar