Ada Apa dari 3 Kata Ini
Tidak ada satupun hal yang diciptakan-Nya itu termasuk dalam hal yang sia-sia, semua memiliki makna dan semuanya memiliki tugasnya masing-masing.
Berikut merupakan peristiwa-peristiwa yang sebenarnya tanpa kita sadari mempunyai makna dan arti yang sangat luar biasa ketika kita tidak mengetahui hikmah dibalik semuanya.
1. Merasakan Sakit
Kadang kita selalu berfikir yang aneh-aneh ketika peristiwa ini mendatangi kita. Banyak orang berpendapat bahwa peristiwa ini merupakan suatu proses menurunnya daya tahan tubuh manusia terhadap jenis-jenis penyakit yang masuk dalam tubuh. Pendapat tersebut tidak ada salahnya kalau ditinjau dalam dunia biologis. Ketika kita melihat sudut pandang dari bidang lain kita akan mendapatkan suatu hal yang baru. Misalnya dari segi dunia otomotif, hal ini di ibaratkan sebagai kendaraan yang bahwasanya memiliki limit waktu kualitas dalam menempuh suatu perjalanan. Sudah pasti memiliki suatu problem ketika jarak yang ditempuh diluar dari target yang diperkirakan, mesin dari kendaraan tersebut pasti akan menurun kualitasnya, dan beberapa komponen lain juga akan menurun tingkat kestabilannya seperti ban, oli, bahan bakar, hingga bagian-bagian lainnya. Dari sinilah kita dapat belajar bahwasanya tubuh ini juga memiliki taraf standar masing-masing. Ia akan memberitahukan bahwasanya ia perlu untuk istirahat sejenak untuk melanjutkan perjalanan yang jauh ini. Tapi sebenarnya kalau mau dikaji lebih dalam lagi, ada banyak hikmah yang bisa kita hubungkan dengan peristiwa ini. Tak sedikit pula kita selalu bertanya-tanya kenapa peristiwa ini di berikan kepada kita. Jawabannya adalah Karena Sang Pencipta Rindu Dengan Kita. Rindu akan terhadap rasa rendah hati kita, rindu terhadap cara kita bersyukur, dan yang paling sangat yang dirindukan-Nya ialah agar kita ada waktu untuk mengevaluasi apa yang kita lakukan selama kita merasakan sehat.
2. Menahan Amarah
Berbeda halnya ketika kita merasakan peristiwa sebelumnya, peristiwa ini terkadang paling banyak ditemui dalan kehidupan sehari-hari baik itu dilingkungan sekolah, masyarakat, hingga ditempat kerja. Pada tahap ini umumnya memberikan kita pelajaran yang sangat besar ketika kita benar-benar bisa melewatinya, bagaimana tidak? terkadang ketika kita merasakan di situasi ini kita ingin sekali mengeluarkan seluruh amarah yang telah kita pendam dan bahkan tak sedikit pula situasi ini akhirnya terkeluarkan hingga kita tak sadarkan diri. Perlu kita ketahui bahwasannya ketika situasi terjadi, sebaiknya dari kita sendiri tidak mendengarkan isi amarah yang kita rasakan. Bersikap tenang dan sabar merupakan salah satu cara penyelesaian dari situasi ini. Ada banyak hikmah yang bisa kita petik ketika dua penyelesaian tersebut bisa kita terapkan, salah satunya ialah terhindar dari penyakit pikiran yang aneh-aneh, dan terhindar dari prasangka buruk. Seperti halnya jika dikaitkan dalam kehidupan dunia misalnya sebagai situasi antrian semut berjalan, terlihat salah satu semut yang berjalan sampai tujuan lambat tapi akhirnya semut bisa tetap berjalan sampai tujuan dengan selamat.
Hal ini merupakan salah satu hikmah ketika kita menahan amarah kita, barangkali ketika kita bisa menahannya ada hikmah yang luar biasa di depannya menanti. Ada sebuah pepatah mengatakan bahwa "Bukan Namanya Kesabaran Jika Ada Batasan Kita Menahannya", dari pepatah ini mengajari kita bahwasannya sabar itu memang tidak ada batasnya. Semakin berkualitas diri seseorang itu dilihat dari cara ia menahan kesabarannya, dan semakin tinggi level hidupnya seseorang maka akan terus di uji tingkat kesabarannya.
3. Merasa Dijauhi
Pada situasi ini terkadang kita merasakan sesuatu yang lebih sakit dibanding kita merasakan penyakit fisik dan menahan amarah. Situasi ini benar-benar di level yang sangat perlu diperhatikan, terlihat tidak ada apa-apa dari eksternal tapi nyatanya ada yang terluka di internal eaa :D ...
Ketika hal ini kita rasakan, ada banyak cara orang-orang menyikapinya. Salah-satunya adalah kita akan melakukan hal yang serupa, apa yang telah dilakukan orang itu kepada kita. Terlihat simple tapi cara ini bukan jawaban yang tepat untuk menanggapi situasi ini. Dalam kehidupan kita sudah diberi jawaban untuk menjawab situasi ini, sebagai contoh peristiwa ini di ibaratkan sebagai jarum jam dinding, dimana ia harus tetap berjalan walapun tidak diperhatikan dan dipedulikan. Begitulah sebaiknya cara kita menyikapi hal ini, tidak usah terlalu banyak mendengar apa yang dibicarakan orang lain, barangkali kita dijauhkan itu bukan berarti kita merasa lebih buruk tapi barangkali tingkal level kehidupan kita menuju level yang jauh lebih baik daripada sebelumnya. Tahap ini juga sebenarnya tahap yang benar-benar sangat dirindukan, merasa dijauhi dari makhluk bumi itu lebih baik daripada dijauhi dari sang pencipta akan kebaikan-kebaikan yang diberikan-Nya kepada kita.
Jadi jangan pernah bersedih ketika ketiga peristiwa di atas kita rasakan, yakin dan percayalah ada banyak hal-hal positif yang bisa diambil hikmahnya. Sebab tidak ada satupun ciptaan-Nya yang tidak mengandung nilai kebaikkan di dalamnya. Tetaplah bersyukur dan tetaplah selalu meningkatkan kualitas diri.
Semoga bermanfaat :)
(Penulis : Kopli Adma Jaya, 2019)
3. Merasa Dijauhi
Pada situasi ini terkadang kita merasakan sesuatu yang lebih sakit dibanding kita merasakan penyakit fisik dan menahan amarah. Situasi ini benar-benar di level yang sangat perlu diperhatikan, terlihat tidak ada apa-apa dari eksternal tapi nyatanya ada yang terluka di internal eaa :D ...
Ketika hal ini kita rasakan, ada banyak cara orang-orang menyikapinya. Salah-satunya adalah kita akan melakukan hal yang serupa, apa yang telah dilakukan orang itu kepada kita. Terlihat simple tapi cara ini bukan jawaban yang tepat untuk menanggapi situasi ini. Dalam kehidupan kita sudah diberi jawaban untuk menjawab situasi ini, sebagai contoh peristiwa ini di ibaratkan sebagai jarum jam dinding, dimana ia harus tetap berjalan walapun tidak diperhatikan dan dipedulikan. Begitulah sebaiknya cara kita menyikapi hal ini, tidak usah terlalu banyak mendengar apa yang dibicarakan orang lain, barangkali kita dijauhkan itu bukan berarti kita merasa lebih buruk tapi barangkali tingkal level kehidupan kita menuju level yang jauh lebih baik daripada sebelumnya. Tahap ini juga sebenarnya tahap yang benar-benar sangat dirindukan, merasa dijauhi dari makhluk bumi itu lebih baik daripada dijauhi dari sang pencipta akan kebaikan-kebaikan yang diberikan-Nya kepada kita.
Jadi jangan pernah bersedih ketika ketiga peristiwa di atas kita rasakan, yakin dan percayalah ada banyak hal-hal positif yang bisa diambil hikmahnya. Sebab tidak ada satupun ciptaan-Nya yang tidak mengandung nilai kebaikkan di dalamnya. Tetaplah bersyukur dan tetaplah selalu meningkatkan kualitas diri.
Semoga bermanfaat :)
(Penulis : Kopli Adma Jaya, 2019)
Tidak ada komentar