Pejuang Toga

  • Breaking News

    Selamat Datang dan Terima Kasih sudah mampir di Halaman Pejuang Toga

    Proses Penguatan Pada Sinyal Audio


    Sumber Gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Penguat

    Penguat (bahasa InggrisAmplifier) adalah rangkaian komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara berbentuk analog dari sumber suara yaitu memperkuat signal/gain arus (I) dan tegangan (V) listrik berbentuk sinyal AC dari inputnya menjadi arus listrik AC dan tegangan yang lebih besar, juga dayanya akan menjadi lebih besar di bagian outputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio, gain power amplifier antara 20 kali sampai 100 kali dari signal input.
    Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output (Pout) dengan daya di bagian inputnya (Pin) dalam bentuk bentuk frekuensi listrik AC. Ukuran dari gain (G) ini satuannya adalah decibel (dB). Dalam bentuk rumus dinyatakan sebagai berikut:

    G(dB)=10log(Pout/Pin)).

    Pout adalah Power atau daya pada bagian output, dan Pin adalah daya pada bagian inputnya. Sebelum dayanya dikuatkan pada Power Amplifier ada bagian pengatur suara atau disebut tone kontrol yaitu biasanya terdiri dari Volume, Bass, Trible, balance, loudness. Dalam bagian rangkaian Power Amplifier pada proses penguatan audio ini terbagi menjadi dua kelompok bagian penting yaitu bagian penguat signal tegangan (V) disebut driver kebanyakan menggunakan susunan transistor darlington, dan bagian penguat arus atau penguat daya susunannya transistor paralel, masing-masing transisistor berdaya besar dan menggunakan sirip pendingin untuk membuang panas ke udara, sekarang ini banyak yang menggunakan transistor simetris komplementer.

    Berikut ini tahap-tahap simulasi penguatan sinyal pada audio yang dilakukan pada software MATLAB.
    1. Buka software MATLAB
    2. Setelah aplikasi terbuka,


    pilih tools New Live Script untuk memasukkan kode program. Tampilan  halaman kerja akan seperti gambar berikut:


    3. Sebelum kode program dimasukkan, pindahkan terlebih dahulu file audio (format *wav) ke dalam folder untuk tempat penyimpan kode program nanti.


    3. Setelah file audio telah dipindahkan, langkah selanjutnya adalah membuat halaman kerja baru, kemudian masukkan kode program ini untuk membangkitkan gelombang pertama.

    %Program 1
    y1=audioread('nama file audio');
    Fs=8192;
    Fs1 = Fs;
    sound(y1,Fs1) %Suara Sinyal Asli



    Setelah kode program telah dimasukkan di halaman kerja, jangan lupa SAVE terlebih halaman kerja dahulu sebelum di RUN.
    Catatan: Untuk menyimpan program tekan tools SAVE pada menu LIVE EDITOR, kemudian pilih forder penyimpanan yang sama dengan penyimpanan audio yang telah dipindahkan
    Setelah selesai disimpan, langkah selanjutnya adalah memanggil audio di kode program dengan nama sama dengan nama file audio.
    4. Langkah selanjutnya adalah menjalankan program dan dengarkan suara yang keluar (Disarankan menggunakan speaker jika speaker laptop suaranya kecil). Silahkan direkam suara yang keluar dari kode program yang pertama untuk dijadikan bentuk gelombangnya di Laporan.

    5. Setelah direkam, tahap selanjutnya adalah menambahkan sinyal gaussian pada audio yang sama. Silahkan tambahkan halaman kerja baru dan kemudian pindahkan kode program berikut.

    %Program 2
    y1=audioread('nama file audio');
    Fs=8192;
    Fs1 = Fs;
    amp = 1.5;
    y2 = amp*y1;
    sound(y2,Fs1) %Suara Sinyal Asli



    Pada tahap ini lakukan hal yang sama seperti pada kode program yang pertama (Simpan, Tambahkan nama audio, Jalankan,). Setelah program berhasil berjalan, langkah selanjutnya adalah memvariasikan nilai amp pada kode program kedua ini dengan nilai 0.5 , 1.0 , dan 2.0. Dari ketiga variasi tersebut silahkan direkam hasil keluaran audionya seperti apa.

    6. Langkah selanjutnya adalah menampilkan bentuk gelombang dari hasil rekamanan (program pertama, penguatan sinyal audio dengan variasi 0.5 , 1.0 , 2.0) dengan menambahkan kode halaman kerja baru, lalu masukkkan kode program berikut.

    %Program 3
    [data,Fs]=audioread('nama audio rekaman');
    Lengthaudio=length(data);
    t=0:1:Lengthaudio-1;
    figure
    plot(t,data);
    title('masukkan suara');
    xlabel('jumlah sampel');
    ylabel('Amplitudo');
    axis tight

    tahap yang dilakukan adalah sama dengan tahap program pertama dan kedua. berikut merupakan contoh bentuk gelombang yang akan dijadikan pemabahasan dilaporan.


    Catatan : Khsusus untuk AUDIO, silahkan Rekam Nama Dengan Suara Masing-Masing, Durasi Audio Maksimal 8 Detik
    Semoga Bermanfaat




    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728